Segitiga bermuda sangat misterius karena banyak pesawat dan kapal laut yang hilang di wilayah ini.
Pada masa pelayaran Christopher Colombus,
ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya
mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang
mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia
menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama
berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area segitiga Bermuda didokumentasikan pertama kalinya pada tahun 1951 oleh E.V.W Jones
dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa
kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area
tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali
pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat
George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai
‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’
menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu
tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar
mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid
tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar
500 m, di ujung piramid tersebut terdapat dua rongga lubang besar.
Salah satu kisah yang terkenal dan
bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya
pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah
penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat
saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember
1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara
sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk
menghadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang
setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh,
dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19
dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka
penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih
mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang
cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19
yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena
kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap “penyebab
dan alasannya tidak diketahui”.
Juga diduga ada kaitan antara segitiga
bermuda dengan atlantis dimana ditemukan kota-kota kuno dan berbagai
bangunan di segitiga bermuda tersebut. Atlantis yang diduga tenggelam
dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga
bermuda.
Daftar pesawat/kapal laut yang hilang di segitiga Bermuda :
- 1840: HMS Rosalie
- 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda.
- 1909: The Spray
- 1917: SS Timandra
- 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran.
- 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk.
- 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang.
- 1945: Penerbangan 19 menghilang.
- 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang.
- 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap.
- 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
- 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru.
- 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
- 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus.
- 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai.
- 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien.
- 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman.
- 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
1. Human Error
Human Error diyakini menjadi alasan nomor
satu yang menyebabkan hilangnya kapal-kapal maupun pesawat di Segitiga
Bermuda. Teori ini menyatakan bahwa, hal itu semua terjadi sebagai
akibat dari kesalahan manusia. Daerah sekitar Segitiga Bermuda terdiri
dari serangkaian pulau, masing-masing sangat mirip satu dengan yang
lainnya. Karena itu, sangat sulit untuk menemukan lalu lintas pelayaran
yang umum di sana. Selain itu, cuaca buruk dan badai menambah faktor
risiko yang terjadi.
2. Serangan Bajak Laut
Meskipun teori ini tidak dapat sepenuhnya
dikesampingkan, karena telah gagal untuk menjelaskan alasan hilangnya
pesawat-pesawat di udara. Menurut teori ini, alasan mengapa begitu
banyak kapal laut menghilang adalah karena adanya aktifitas bajak laut
di Atlantik. Pembajakan telah menjadi alasan di balik kehancuran dan
hilangnya banyak kapal besar di masa lalu, di berbagai belahan dunia.
Beberapa ahli teori berpendapat bahwa selain pembajakan, serangan oleh
kapal-kapal musuh mungkin juga menjadi alasan. Teori ini mungkin
terbukti benar untuk setidaknya kejadian-kejadian yang terjadi di masa
lalu.
3. Mengandung Gas Metana
Teori ini mengungkapkan bahwa adanya
kandungan gas metana yang besar yang bertanggung jawab atas reputasi
terkenal dari Segitiga Bermuda. Menurut teori ini, gelembung gas metana
naik ke permukaan air. Hal ini menyebabkan densitasnya berkurang
sehingga menurunkan gaya apung yang diberikan oleh air. Karena alasan
inilah, kapal-kapal besar mungkin tidak lagi mampu untuk mengambang dan
mungkin tenggelam tanpa jejak.
4. Badai Laut yang Buruk
Samudra Atlantik terkenal akan angin
topan badai dan cuaca buruknya. Kerasnya badai menyebabkan gelombang
naik hingga setinggi 80 kaki atau lebih di wilayah ini. Ditambah lagi
arus kuat dari “Gulf Stream” yang memungkinkan kapal tidak bisa
menghindar dari situasi ini. Ditambah lagi keberadaan palung Puerto Rico
yang dikenal sebagai palung terdalam di Atlantik. Jadi, jika kapal atau
pesawat terjebak dalam badai dan tenggelam ke dalam air, dapat
dipastikan akan menghilang tanpa jejak.
5. Medan Magnet Bumi
Teori ini menjelaskan akar penyebab di
balik reputasi anomali dari Segitiga Bermuda adalah adanya medan magnet
Bumi yang cukup kuat di wilayah itu. Seperti diketahui, kompas mulai
berputar cepat dekat Segitiga Bermuda dan peralatan navigasi lainnya
berhenti berfungsi dengan baik. Hal ini diduga merupakan salah satu dari
dua tempat di bumi di mana utara geografis dan utara magnetik
bertautan. Keduanya, menghasilkan badai elektromagnetik yang berasal di
bawah permukaan bumi naik ke atmosfer. Efek magnetik yang kuat, diyakini
sebagai penyebab mengapa begitu banyak kapal laut ataupun pesawat
menghilang di wilayah ini.
6. Lorong waktu
Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut:
* Obyektifitas keberadaan lorong waktu
adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh,
tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak,
karena kadang-kadang ia akan membukanya.
* Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
* Terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
* Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
* Terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan
merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka
meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun,
waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Dugaan Terkini
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena
gas akut biasa, demikian tulis Salem-News.com. Gas alam, sama seperti
gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut.
Bukti dari penemuan yang membawa sudut
pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama
bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics.
Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia.
Dua hipotesis dari penelitian itu adalah
balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan
sebagian besar, untuk tidak mengatakan semua, kecelakaan misterius di
lokasi itu.
Ivan T. Sanderson sebenarnya telah
mengidentifikasi zona-zona misterius selama tahun 1960-an. Sanderson
bahkan menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk
seperti ketupat ketimbang segitiga.
Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi.
Para Oseanograf yang menjelajah di dasar
laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan
dan Inggris melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs
bekas longsoran.
Berangkat dari keterkaitan itu dan
data-data yang tersedia dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi
jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut.
Metana, yang biasanya membeku di bawah
lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas
yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas.
Ketika mencapai permukaan air balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Setiap kapal yang terperangkap di dalam
balon gas raksasa itu akan langsung goyah, kehilangan daya apung dan
tertarik jatuh ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki
kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh
olehnya.
Pesawat terbang yang terjebak di balon
metana raksasa, berkemungkinan mengalami kerusakan mesin karena
diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.
Apium, Sang Bunga
Pembunuh Masal
Rizka Idayenti February 20, 2012137 0
Mungkin masih banyak orang yang masih bingung dengan yang namanya bunga
apium. Bunga yang memiliki nama lain Papaver somniferum ( Apiun ) adalah
tumbuhan liar musiman yang biasanya dikenal dengan nama ‘Opium’ atau
‘Poppy’. Bunga ini sebenarnya juga ditanam dala jumlah yang banyak. Dan
juga di produksi untuk menunjang aspek perdagangan secara legal. Namun,
ladang tempat penanamannya pun dirahasiakan. Setelah berumur beberapa
hari, bunga ini sudah bisa di gunakan sebagai bumbu masak. Dengan cara
di tuai dan di potong dari tangkai buah tersebut. Walaupun begitu bunga
nan cantik ini juga memiliki fungsi lain yang bisa mematikan. Yakni
sebagai bahan narkotika.
2222 Apium, Sang Bunga Pembunuh Masal
Buah nya ini juga mengandung alkaloid dan terdapat butiran-butiran benih
kering sebesar kapsul. Benih inilah yang kemudian mulai dipasarkan di
dunia kuliner. Di dalam dunia kuliner, benih buah ini sering dimasak
menjadi ‘snack bagels’. Namun ‘bagels’ sendiri tidak menimbulkan efek
narkotika. Tapi jika dikonsumsi terlalu sering, nantinya akan
mempengaruhi kondisi kesehatan. Dan jika kita di tes urin, maka kita
akan positif sebagai pemakai narkotika.
Jika di produksi khusus untuk narkotika ini sendiri di dapatkan dengan
cara menyayat buahnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Setelah getah putih itu mengering, getah tersebut akan berubah warna
menjadi kecoklatan. Dan tak hanya itu saja, kandungan getah itu pun juga
telah berisi campuran narkotika alami alkaloid, termasuk morfin dan
kodein. Morfin sendiri adalah zat acetylated untuk menghasilkan atau
yang lebih sering kita dengar dengan nama heroin.
222 Apium, Sang Bunga Pembunuh Masal
Apiun juga merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya di dunia.
Biasanya dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama
teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur
Tengah). Jika anda mengkonsumsi nya, maka di masa masa awal anda akan
merasa segar bugar dan mampu berimajinasi serta berbicara. Namun hal ini
tidak bertahan lama karena tidak lama kemudian kondisi kejiwaan orang
yang mengkonsumsinya pun akan ikut mengalami gangguan dan berakhir
dengan tidur pulas bahkan koma.
Parah nya, jika seseorang telah mencapai level ketagihan. Maka Apiun tak
akan bisa lepas dari hidup sang pengguna. Tubuhnya tidak akan mampu
lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi Apiun dalam dosis
yang biasanya ia gunakan. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika
tidak bisa memperolehnya. Kesehatan tubuh pun akan menurun drastis.
Otot-otot pun akan layu, ingatan melemah dan nafsu makannya pun menurun.
Dan tak hanya itu, kedua mata pun akan mengalami sianosis dan berat
badannya akan terus menyusut.
Read more at http://uniqpost.com/33598/apium-sang-bunga-pembunuh-masal/
Read more at http://uniqpost.com/33598/apium-sang-bunga-pembunuh-masal/
Apium, Sang Bunga
Pembunuh Masal
Rizka Idayenti February 20, 2012137 0
Mungkin masih banyak orang yang masih bingung dengan yang namanya bunga
apium. Bunga yang memiliki nama lain Papaver somniferum ( Apiun ) adalah
tumbuhan liar musiman yang biasanya dikenal dengan nama ‘Opium’ atau
‘Poppy’. Bunga ini sebenarnya juga ditanam dala jumlah yang banyak. Dan
juga di produksi untuk menunjang aspek perdagangan secara legal. Namun,
ladang tempat penanamannya pun dirahasiakan. Setelah berumur beberapa
hari, bunga ini sudah bisa di gunakan sebagai bumbu masak. Dengan cara
di tuai dan di potong dari tangkai buah tersebut. Walaupun begitu bunga
nan cantik ini juga memiliki fungsi lain yang bisa mematikan. Yakni
sebagai bahan narkotika.
2222 Apium, Sang Bunga Pembunuh Masal
Buah nya ini juga mengandung alkaloid dan terdapat butiran-butiran benih
kering sebesar kapsul. Benih inilah yang kemudian mulai dipasarkan di
dunia kuliner. Di dalam dunia kuliner, benih buah ini sering dimasak
menjadi ‘snack bagels’. Namun ‘bagels’ sendiri tidak menimbulkan efek
narkotika. Tapi jika dikonsumsi terlalu sering, nantinya akan
mempengaruhi kondisi kesehatan. Dan jika kita di tes urin, maka kita
akan positif sebagai pemakai narkotika.
Jika di produksi khusus untuk narkotika ini sendiri di dapatkan dengan
cara menyayat buahnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Setelah getah putih itu mengering, getah tersebut akan berubah warna
menjadi kecoklatan. Dan tak hanya itu saja, kandungan getah itu pun juga
telah berisi campuran narkotika alami alkaloid, termasuk morfin dan
kodein. Morfin sendiri adalah zat acetylated untuk menghasilkan atau
yang lebih sering kita dengar dengan nama heroin.
222 Apium, Sang Bunga Pembunuh Masal
Apiun juga merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya di dunia.
Biasanya dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama
teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur
Tengah). Jika anda mengkonsumsi nya, maka di masa masa awal anda akan
merasa segar bugar dan mampu berimajinasi serta berbicara. Namun hal ini
tidak bertahan lama karena tidak lama kemudian kondisi kejiwaan orang
yang mengkonsumsinya pun akan ikut mengalami gangguan dan berakhir
dengan tidur pulas bahkan koma.
Parah nya, jika seseorang telah mencapai level ketagihan. Maka Apiun tak
akan bisa lepas dari hidup sang pengguna. Tubuhnya tidak akan mampu
lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi Apiun dalam dosis
yang biasanya ia gunakan. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika
tidak bisa memperolehnya. Kesehatan tubuh pun akan menurun drastis.
Otot-otot pun akan layu, ingatan melemah dan nafsu makannya pun menurun.
Dan tak hanya itu, kedua mata pun akan mengalami sianosis dan berat
badannya akan terus menyusut.
Read more at http://uniqpost.com/33598/apium-sang-bunga-pembunuh-masal/
Read more at http://uniqpost.com/33598/apium-sang-bunga-pembunuh-masal/
Para Penemu yang
Terbunuh Temuannya Sendiri
Etika Sari February 16, 2012273 0
Hal-hal di dunia sering kali berlangsung ironis. Manusia bisa kehilangan
nyawa justru karena hal-hal yang mungkin dicintainya, ataupun menjadi
kebanggaannya. Contohnya saja, apa yang terjadi pada para penemu berikut
ini. Siapa sangka? Ternyata akhirnya mereka kehilangan nyawa, justru
karena temuannya sendiri.
Thomas Andrews (Tahun 1912)
andrews Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Thomas Andrews adalah seorang perancang kapal yang menciptakan kapal
terkenal, Titanic. Seperti diketahui, Ia ikut serta dalam pelayaran
kapal tersebut untuk memastikan bahwa segalanya berfungsi dengan baik.
Namun, ia adalah salah satu korban tewas dalam malam tragedi Kapal
Titanic yang sungguh terkenal itu. Malam itu, Ia berusaha menyelamatkan
banyak orang, membantu mereka memperoleh sekoci penyelamat agar
terhindar dari bahaya kapal yang hendak tenggelam, tanpa memikirkan
hidupnya sendiri.
Regent James Douglas (Tahun 1581)
maiden1 Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Regent James Douglas adalah penemu sebuah alat eksekusi mati yang
terkenal di Inggris, Scottish maiden. Alat eksekusi ini dilengkapi
dengan guillotine untuk memenggal kepala. Sayang sekali, alat yang sama
kemudian digunakan untuk membunuhnya bertahun-tahun kemudian.
Marie Curie ( Tahun 1934)
marie curie Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Ilmuwan wanita yang satu ini terkenal dalam bidang radioaktivitas. Ia
menemukan dua elemen kimia radioaktif, yaitu polonium dan uranium. Ia
meninggal pada usia 67 tahun, karena penyakit anemia aplastik, suatu
penyakit yang berkaitan dengan radiasi. Marie sering membawa alat-alat
percobaannya, seperti tube dan tabung-tabung kecil bermuatan kimia dan
beradiasi tinggi dalam kantongnya. Sesampainya di tempat kerja, ia
meletakkan semua peralatan tadi di laci mejanya begitu saja, tanpa
menyadari efek radiasinya.
Alexander Bogdanov (Tahun 1928)
Alexander Bogdanov Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Alexander Bogdanov adalah seorang pria multitalenta. Ia menemukan
keuntungan transfusi darah untuk pertama kalinya. Seperti banyak
peneliti, ia mengujicobakan transfusi darah ini pada dirinya sendiri.
Setelah sebelas kali transfusi berhasil, ia kemudian terbunuh secara
misterius karena transfusi darah yang ke dua belas. Penyebabnya tidak
diketahui persis, namun diduga darah yang ditransfusikan sudah
terinfeksi atau tidak cocok dengan darahnya.
Horace Lason Hunley (Tahun 1863)
submarine Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Hunley adalah pencipta temuan paling penting di abad ke 19, yaitu kapal
selam. Pada percobaan pertama dengan kapal selam temuannya, separuh kru
meninggal dunia. Dan pada uji coba kedua, semua kru meninggal, termasuk
juga Hunley di dalamnya.
William Bullock (Tahun 1867)
bullock Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
William Bullock terbunuh karena mesin temuannya sendiri, mesin
percetakan. Ketika itu, Ia merasa kesal dan menendang mesin temuannya
tersebut. Namun, naas, kakinya terjepit di mesin tersebut hingga
terpotong. Ia kemudian meninggal tidak lama setelah itu.
Read more at http://uniqpost.com/33463/para-penemu-yang-terbunuh-temuannya-sendiri/
Read more at http://uniqpost.com/33463/para-penemu-yang-terbunuh-temuannya-sendiri/
Para Penemu yang
Terbunuh Temuannya Sendiri
Etika Sari February 16, 2012273 0
Hal-hal di dunia sering kali berlangsung ironis. Manusia bisa kehilangan
nyawa justru karena hal-hal yang mungkin dicintainya, ataupun menjadi
kebanggaannya. Contohnya saja, apa yang terjadi pada para penemu berikut
ini. Siapa sangka? Ternyata akhirnya mereka kehilangan nyawa, justru
karena temuannya sendiri.
Thomas Andrews (Tahun 1912)
andrews Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Thomas Andrews adalah seorang perancang kapal yang menciptakan kapal
terkenal, Titanic. Seperti diketahui, Ia ikut serta dalam pelayaran
kapal tersebut untuk memastikan bahwa segalanya berfungsi dengan baik.
Namun, ia adalah salah satu korban tewas dalam malam tragedi Kapal
Titanic yang sungguh terkenal itu. Malam itu, Ia berusaha menyelamatkan
banyak orang, membantu mereka memperoleh sekoci penyelamat agar
terhindar dari bahaya kapal yang hendak tenggelam, tanpa memikirkan
hidupnya sendiri.
Regent James Douglas (Tahun 1581)
maiden1 Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Regent James Douglas adalah penemu sebuah alat eksekusi mati yang
terkenal di Inggris, Scottish maiden. Alat eksekusi ini dilengkapi
dengan guillotine untuk memenggal kepala. Sayang sekali, alat yang sama
kemudian digunakan untuk membunuhnya bertahun-tahun kemudian.
Marie Curie ( Tahun 1934)
marie curie Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Ilmuwan wanita yang satu ini terkenal dalam bidang radioaktivitas. Ia
menemukan dua elemen kimia radioaktif, yaitu polonium dan uranium. Ia
meninggal pada usia 67 tahun, karena penyakit anemia aplastik, suatu
penyakit yang berkaitan dengan radiasi. Marie sering membawa alat-alat
percobaannya, seperti tube dan tabung-tabung kecil bermuatan kimia dan
beradiasi tinggi dalam kantongnya. Sesampainya di tempat kerja, ia
meletakkan semua peralatan tadi di laci mejanya begitu saja, tanpa
menyadari efek radiasinya.
Alexander Bogdanov (Tahun 1928)
Alexander Bogdanov Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Alexander Bogdanov adalah seorang pria multitalenta. Ia menemukan
keuntungan transfusi darah untuk pertama kalinya. Seperti banyak
peneliti, ia mengujicobakan transfusi darah ini pada dirinya sendiri.
Setelah sebelas kali transfusi berhasil, ia kemudian terbunuh secara
misterius karena transfusi darah yang ke dua belas. Penyebabnya tidak
diketahui persis, namun diduga darah yang ditransfusikan sudah
terinfeksi atau tidak cocok dengan darahnya.
Horace Lason Hunley (Tahun 1863)
submarine Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
Hunley adalah pencipta temuan paling penting di abad ke 19, yaitu kapal
selam. Pada percobaan pertama dengan kapal selam temuannya, separuh kru
meninggal dunia. Dan pada uji coba kedua, semua kru meninggal, termasuk
juga Hunley di dalamnya.
William Bullock (Tahun 1867)
bullock Para Penemu yang Terbunuh Temuannya Sendiri
William Bullock terbunuh karena mesin temuannya sendiri, mesin
percetakan. Ketika itu, Ia merasa kesal dan menendang mesin temuannya
tersebut. Namun, naas, kakinya terjepit di mesin tersebut hingga
terpotong. Ia kemudian meninggal tidak lama setelah itu.
Read more at http://uniqpost.com/33463/para-penemu-yang-terbunuh-temuannya-sendiri/
Read more at http://uniqpost.com/33463/para-penemu-yang-terbunuh-temuannya-sendiri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar