Halaman

Sabtu, 04 Februari 2012

CINTA DALAM BUTIRAN TASBIH


CINTA DALAM BUTIRAN TASBIH

P
agi itu, mentari yang mulai menyapaku seolah tersenyum anggun menatapku yang tengah berdiri diantara koridor-koridor sekolah. Aku diam dalam fikir kosong menyapa sang waktu!!!! Dalam fikirku
“ aku mengaguminya tuhan
Dan bagaimana jika kekaguman itu berubah menjadi tidak hanya sekedar kagum??? “
Tanpa sadarku..... di sudut sana ada seorang adam menatapku, diamku mulai buyar seketika bel masuk berbunyi. Mulai ku ayunkan langkah kakiku menuju ruang kelas . langkahku mulai patah dalam pandang sebuah amplop merah jambu, di atas tempat dudukku. Perlahan ku buka amplop tak berdosa itu, dalam heran yang hanya ku sembunyikan dalam ekspresi penuh tanya. Seraya mengerutkan alis dalam tatap tak bersimponi.
Dear   : Kavita
Aku ingin melihatmu dalam balutan mukena
Di atas sucinya kain sejadah
Memandang potretmu yang mulai tersentuh air wudhu
Sambil mengerutkan alis....
keheranan ini mulai membuatku jera
arrrggghhh!!!! Bagaimana mungkin aku tidak bicara seperti ini, sedangkan amplop merah jambu itu sering datang dalam pagiku. Selain itu disana tidak tertulis siapa pengirimnya......
Waktu mulai berlalu ...... sang mentari mulai terasa membakar kulit. Suara Adzanpun mulai berkumandang, dan tak seharusnya aku menghiraukan ajakan itu.
Langkahku mulai menuju pada sebuah mushola di sisi sudut sekolah. Ketika aku mulai menapakan kakiku di rumah sang khalik, aku melihat dia duduk sambil memegang butiran-butiran tasbih.
Gumamku mulai berbisik                                                                                                                                                                        “ oh tuhan ....... bagaimana mungkin aku tak mengaguminya???                                                                                                        Lihatlah semua gerak-geriknya membuat aku terkagum dan ingin memilikinya “

Rembulan telah hadir dalam celah malamku...
Dalam malam tak berbising itu, tumpukan keretas terjatuh tersenggol sikut tanganku, saat ku lihat
“ astaga,,, sudah sebanyak inikah si merah jambu?????”
Fikirku mulai terpaku dalam satu pinta
“sudahi persembunyiannya, aku harus tahu siapa dia sebenarnya .... tekadku sudah bulat
. Besok pagi aku harus bangun lebih awal dari biasanya.
Kring....kring....kring....!!!!!!!!!!!!!!!!!
Suara jam beker yang sudah ku atur semalam sudah berbunyi, waktunya mengawali pagi cerahku, dalam tekad gumpalan tangan.
Ternyata rencana yang telah ku susun semalam berhasil, dan berjalan dengan mulus....
Si pengirim itu mulai menaruh si merah jambu di atas kursiku, akupun hanya tersenyum kecil menatapnya di balik pintu, seraya berbisik “ ayolah cepat balikan badanmu!!! Aku sudah tak sabar ingin melihatmu”
Rizky???????????????????
Jadi selama ini kamu???
Seraya telunjuk mengarah pada si merah jambu dengan muka memerahnya..
“ ya .... itu semua aku!!!
Maafkan aku jika selama ini si merah jambu itu selalu menggangu fikiranmu. Aku hanyalah adam yang mengagumi hawa sepertimu”
Aku hanya tersenyum kecil dan seolah tak percaya ini semua bagaimana mungkin si adam bertasbih itu mengagumiku, seorang hawa yang tak berwajah cantik dan tak berpenampilan moderen seperti halnya siswi-siswi yang lainnya.
Bagiku ini semua seperti mimpi !!!!
Ini semua membuatku tak percaya, saat orang yang aku kagumi ternyata mengagumiku juga.
Waktu terus berlalu,pertemuan singkat ku dengan si adam bertasbih itu pecah seakan gema tak berbising  saat bel jam pelajaran berbunyi.
Sebelum dia pergi,bisikan suara lembut nya bergema di telinga kiri ku
‘’jadilah butiran tasbih untuk hidup ku’’
Aku hanya tersipu seraya muka ku yang mulai memerah karena nya.


Jam pelajaran si guru kiler di mulai.........sebut saja Bu Aini,hari ini dia masuk kelas ku dengan seragam hijau dan sepatu hak tingginya.suara nya mulai mendayu-dayu bak halilintar di siang bolong.
‘’KELUARKAN BUKU KALIAN’’
Aku mulai membuka tas daaaaaaaaaaannnnn...........................
‘’ASTAGA........mampus aku,,,,SALAH BAWA BUKU PELAJARAN’’
Keringat panas dingin ku mulai keluar saat si guru kiler itu menghampiri ku
Sautnya dengan nada tinggi.......
‘’mana buku pelajaranmu kavita?
Sambil terbata-bata aku menjawab
Kekekeketingggaaa......aaalan bu...hehehe jawabku dengan muka sok polos bak bayi 9 bulan
‘’hmmmm......bagus yah....anak pintar!berdiri kamu di depan dan selama jam pelajaran saya anda saya anggap alfa!
‘’tata...aaapi bu....aku mulai membbela diri
‘’tidak ada tapi-tapi berdiri sekarang.........
Aku mulai melangkah menuju depan kelas dengan muka kesal ku....


Bel pelajaran si guru kiler pun sudah berbunyi..waktu nya dia keluar dari kelas ku.dengan wajah kucel,kaki pegal,raut muka  kesal aku brjalan kembali menuju bangku ku.
Melda,dita,anis pun mulai menghampiri ku,ketiga sahabat ku itu tau perasaan ku yang sedang galau gara-gara si guru killer.Dengan suara serak nya melda mengajak ku ke kantin seraya mencoba menghibur ku dengan godaan-godaan usil nya.Aku hanya mengangguk menandakan ia untuk ajakan sahabat ku itu.
Suasana kantin pun mulai tampak di depan mata.Dita menarik tangan ku untuk duduk di bangku sebelah kanan,dengan refleks badan ku tertarik.Tanpa sadar ku,adam bertasbih itu telah duduk manis bersama teman-temannya duduk tepat di belakang kursiku.

Hmmm.....Sahabatku yang satu ini paling identik dengan makanan..ya tentu dia anis si big is beatiful.Di antara aku,melda,dita,anis.Anis lah yang paling subur....hahaha boleh d bilang gendut...wew
Anispun memanggil mba kantin untuk memesan makanan,
Dengan sigap si mba pelayan kantin menghampiri
‘’pesan apa mba?
‘’yeah kita-kita di panggil mba,,,mba kira saya tukang jamu apa di panggil mba...usil dita
Si mba kantin itu  hanya tersenyum kecil...
‘’ya sudah kalau begitu saya pesan  4 mangkuk bakso+4 teh botol..di tunggu yah mba..tutur ku dengan tampang so cute....hahhaiiii
Dengan waktu yang cukup singkat si mba kantin datang dengan membawa pesanan aku tadi..
tak asing  jika anis langsung  dengan sigap menyantap bakso nya tanpa perduli dengan panas......
aku mulai mengerut kan alis melihat tempat sendok di  atas meja bersih tanpa ada satu pun yang tertinggal.Aku mulai sibuk mencari sendok kesana kemari,akhirnya aku memutuskan untuk mencari ke meja-meja yang lain.Saat ku toleh ke belakang,dengan arah mata yang ku arah kan hanya pada tempat sendok tanpa memperdulikan siapa yang tengah duduk di situ.
Aku mulai tersenyum kecil,melihat tempat sendok di atas meja itu hanya tinggal satu.
Tangan ku sigap mengambil sendok yang hanya tinggal satu itu.Saat ku ambil...
/////...../////guppppp....ada tangan yang ingin mengambil sendok  itu...
Ishh.......ini punya ku seraya melihat orang yang ingin mencoba mengambil jatahsendok ku itu...
tampang oon aku mulai muncul!
RIZKY?????
‘’Eh maaf bukan maksudku .....ucap dia seraya melepaskan pegangan tangan ku.
‘’oh iya gak apa-apa,kalau begitu ambil saja sendok itu untuk mu
‘’hmm...senyumannya mulai  ku lihat di balik bibirnya.....tidak..tidak..tidak!!! Itu untuk mu saja,aku bisa mengambilnya di meja yang lain..
‘’baiklah...terima kasih...jawab ku seraya beranjak meninggal kan meja nya.
Belum duduk aku di kursi,usilan sahabat-sahabat ku membuat muka ku memerah karena malu...
Caaaaaaaaiiyyyeeee.........ekhem...ekhem keselek gentong nih gue,,,usil dita...
‘’apaan sih kalian,,,,,,sambil cengengesan nunjukin tampang sok  polos.



********
Waktu pun berputar terasa lebih cepat,rembulan mulai hadir di sela-sela malam ku.Aku yang berdiri di balik jendela melihat rembulan yang seolah menggoda ku.
Tapi sayang malam itu aku tak terlalu memperdulikan nya,fikir ku hanya terarah kepada si adam bertasbih itu.Malam itu bayangan dia terasa menghipnotis malamku.masih terasa lembut suaranya  di telinga kiriku,masih  tampak jelas senyumannya yang seolah menghentikan peredaran darah ku....huhuhuhu
Semua terlalu sayang untuk di lupakan..!
Dreeeeett ..........dreeeeeeet....suara hanphone ku bergetar.Perlahan aku beranjak mengampiri  benda itu.
Yaeelaahhh......ternyata cuman sms.....uhuhuh
Mulai ku buka rangkayan sms itu

‘’Aslamualaikum kavita???
Pengirim:087772120404
Dikirim:20:25:3o

Aku mulai mengerutkan ke dua alis ku,dalam heran aku bertanya,
‘’nomor baru???
Hem siapa yaaaaaa???
Spontan aku membalas nya

Waalaikum salam,maaf ini siapa?
KE:087772120404
Terkirim:20:26:10



Ini  Rizky....Kavita aku Cuma mau ngucapin minta maaf  atas si merah jambu
Pengirim:087772120404
Diterima:20:27:05

Malam ini aku mengabiskan malam pekatku bersama si adam bertasbih itu ,dengan bercakap-cakap via sms.kedekatan aku dan dia di mulai sejak  malam ini...Malam semakim larut...waktu aku tidur pun sudah tiba....hingga kata terakhir dari si adam bertasbih itu terucap.

Semoga malam ini tuhan  memberi mu kenikmatan untuk senantiasa memejam kan mata
Saat waktu mulai berpihak pada rembulan.
Have a nice  dreams kavita
Sampai jumpa di sekolahJ
Pengirim:087772120404
Diterima:22:00:00

Aku mulai memulai dunia imajinasi ku...hinnga sang fajar pun membangun kan ku dalam pagi yang begitu cerah dan indah.Aku pun terbangun dan beranjak  pergi ke kamar mandi  untuk membersihkan diri,dan bersiap-siap membenahkan diri untuk berkemas pergi kesekolah.


*****
Pagi  yang cerah itu aku awali dengan senyuman,dan berharap semoga di pagi ini...tuhan memberikan anugrah  yang  yang berlimpah untuk akuJ
Pagi itu seperti biasa ku susuri ruang demi ruang menyambut fajar di antara waktu  yang  membising.
Pagi ini aku ada di sekolah  lebih awal...berharap aku bisa melihat sang adam bertasbih itu di ujung koridor  kelas ..
Saat aku tengah berdiri dengan tumpukan buku-buku di tanganku..
Terdengar jelas suara langkah kaki tepat nya di belakangku.
Saat aku toleh...ternyata????
Seorang adam tengah tersenyum lembut menyapa pagi ku.
Aku  pun membalas senyuman lembut nya itu...perlahan dia hampiri aku dengan sebuah amplop merah jambu di tangan kanan nya...
Suaranya mulai mengalun bak baitan nada yang begitu hening di telinga..
‘’Pagi  ini fajar tersenyum melihat senyuman muJ
Masih mau kah kau membaca nya?
Seraya tangan nya menyodorkan si merah jambu....
‘’jawab  ku dengan nada mendesah...oh tentu dengan senang hatiJ

Langkah ku dan dia mulai terpisah saat  di pertigaan koridor sekolah’.
Sesampainya aku di kelas,ku buka si merah jambu dengan perlahan.....
Saat ku lihat,ternyata kali ini si merah jambu itu berupa bait-baitan sajak

Mulai bergema desah suara mu Di telinga kiri ku......
Alunan nya begitu lembut Senada mengalun menepis sukma
Dan seakan memecah mentari Di atas cakrawala....
Malam semakin bisu.......
Aku  terduduk..seraya mengangkat kedua tanganku
Dengan doa-doa yang  terucap dari lisanku
Berharap aku bisa taaruf dengan Seorang hawa penerima si merah jambu



Aku  tersenyum kecil  dengan keluguan  yang  terpancar dari  wajahku.Fikir ku mulai kemana-mana
Sehingga telintas lah satu fikir di benakku
‘’si  adam bertasbih  itu menyukaiku’’
Ah tidak... jawab hati kecilku ...hmmmm...bagaimana aku bisa menarik kesaimpulan secepat  itu,ah dasar bodoh aku.
Kutuplak...kutuplak...suara sepatu-sepatu itu mulai terdengar jelas di kedua telingaku.Saat ku lihat  ternyata  suara sepatu-sepatu itu adalah suara sepatu ke tiga sahabat  ku.
Mereka menghampiriku dengan senyuman-senyuman yang tersirat dari wajah-wajah mungil mereka.
Hei...sahabatku,tahu gak kamu malam nanti sekolahan kita ngadain shalat tahajud bareng...
Kamu ikut gak...??tanya  melda kepadaku
Oh ya?tentu aku ikut,bagaimna mungkin aku melewat kan kesempatan langka ituJ
Kalian ikut juga kan?? Tanya ku dengan nada mendesah lembut...Oh  tentu...jawab ketiga sahabatku dengan nada yang cukup membuat  telingaku berisik.

**************
Malam pun semakin larut...tibalah saat kami semua harus segera mengambil wudhu.ketika aku hendak mengambil air wudhu kakiku terinjak..dan entah siapa orang yang menginjak kakiku,dan aku pun respect,hingga mengeluarkan suara
‘OOOOooooHHhhhhh...sakit. Dengan respon yang sangat cepat tampak seorang pria membalas suara sakitku.Dengan nada yang mendesah dia meminta maaf padaku,saatku tatap raut wajahnya,dalam senyuman di balik wajah mungil ku...
RRRRRRiiiiiiizky,oh ternyata kamu yang menginjak kakiku J
Iaaia...maaf ya,aku benar-benar tidak sengaja,ada yang sakit????perlu aku obati??????aku sungguh ceroboh,maaf kan akuL
Ya ampun ia gak apa-apa kok,lagian udah sembuh....heheheheheheJYa s udah mending kita cepet ngambil air wudhu...
Hanya anggukan yang dia balas.....


Akhir nya shalatpun selesai,dalam doaku tadi..aku berdoa ‘’semoga adam bertasbih itu menjadi jodoh ku’’ Jhehehhehe.Waktu sudah menunjukam pukul  22.10 WIB,mulai bingung deh aku.Jam segini masih ada gak ya taxi lewat sini,mulai raguL. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan aku berdiri.kreek...suara kaca mobil itu d turunkan.Dan ternyata????si adam bertasbih di balik kaca mobil itu,
Pulang bareng yuk???
Tanpa sok jual mahal dan basa-basi aku langsung menganggukan kepala dan betapa senang nya aku di ajakin pulang bareng dia...
Selama di dalam mobil.....giila,jantung aku berdegup krenceng banget suara nya itu loh dar...der...dor kaya samberan petir di siang bolongJ
Mau cokelat??kamu suka cokelat bukan???tanya dia dengan nada lembut nya
Boleh,,saut ku dengan sodoran tangan yang gemetar mengambil cokelat itu.
Waktu nya berjalan terlalu cepat,akhir nya aku sampai di rumah.oh tuhan coba saja waktu nya di puterin sedikit lagi,jadi kan bisa sedikit lama berduaan bersama nya,dalam fikir lain....waah berfikir apa sih aku ini.
Mampir dulu yuk??tawar ku kepadanya
Terimakasih tapi sudah malam,lain kali saja seraya senyuman manisnya mengakhiri ucapan nya.Asalamu’alaikum
Wa’alaikum salam...hati-hati di jalan,makasih buat tumpangan gratisnya ucapku
“Aduh mimpi apa sih aku semalam di ajakin pulang bareng dia,coba kalo sering...hehehe. Cepet  besok dong,pengen cepet cerita-cerita sama sahabat-sahabat aku kayaknya aku  mulai falling in love” ucapku dalam hati...
Fajar mulai menyongsong,pagi hari ini  semangat untuk sekolah. Seperti biasa aku datang paling pagi,dengan langkah tergesa-gesa berfikir si merah jambu telah menyambut pagiku. Sesampainya di ruangan kelas ,dengan muka heran aku mulai berbicara dalam hati kecil ku. ‘’kok..hari ini gak ada si merah jambuL,kemana dia??? apa si adam bertasbih itu sudah melupakan ku?? Ah.....ngawur nih aku. Sahat-sahabatku akhirnya datang juga. Sudah siap deh..pagi-pagi curcol...hahaha. muka tegang sahabat-sahabat ku akhirnya keluar deh..sudah seperti nonton film horor J. Akupun Mulai cerita J.
Triiiiiiiiiiiiiiiing...........bel istirahat sudah berbunyi,tanpa basa-basi sahabat-sahabat aku langsung menarik lenganku menuju koperasi. Di sana yuk..tujuk telunjuk melda pada salah satu bangku di ujung pojok,lagi-lagi aku hanya bisa mengangguk,mungkin kepala aku lagi struk mangkanya cuman bisa ngangguk-ngangguk J. Sedang asyik-asyik nya ngobrol bersama sahabat-sahabat ku, tanpa bilang permisi dulu,ngelewat deh tuh suara cempreng temannya Rizky. Akhirnya ini kuping gak bisa nolak buat ikut dengerin.

Pulang sekolah kita jadi kan jenguk si Rizky ke rumah sakit???kasian yah,sampai sekarang dia masih koma,mobilnya ringsek akibat tabrakan dengan mobil box,yang kata nya supirnya ngantuk eh malah nabrak mobil sohib kita. Semoga cepat sembuh ya dia...
Tanpa mikir panjang langsung aku samperin mereka,nanyain di mana rumah sakitnya. Begini deh akhirnya,belajar jadi gak konsen mikirin dia terus. Malahan sekarang timbul rasa bersalah,gara-gara nganterin aku pulang dia jadi seperti ini. Coba saja aku tidak pulang bersamanya,mungkin ini semua tidak akan terjadiL. Anis,Melda,Dita pun mulai menghampiriku. Dita duduk di bangku sebelah kanan ku,dengan maksud menenangkanku.
Kami  tahu kok,ini terlalu sadis untukmu,tapi kamu yang sering bilang ke kita-kita semua ini semua garisan tuhan. Dan di balik ini semua pastiakan  ada hikmahnya. Kita semua hanya bisa brdoa dan tidak bisa menolaknya,karena kita hanyalah sebagian peran yang ada di balik layar dan di jalankan oleh tangan sucinya tuhan. Sebenar nya aku sudah melarang butiran bening ini pecah dan jatuh. Tapi akhirnya aku tidak memungkiri semuanya,dia pecah dan akhirnya jatuh.aku pun terefleks dan akhirnya merangkul Dita yang tengah ada di samping kanan aku.

******
Akhirnya pulang sdekolah aku memutuskan untuk menjenguk Rizky bersama ke-3 sahabatku ke RS Adjidarmo. Setibanya aku di ruangan tempat si adam bertasbih itu di rawat,aku di sambut dengan suasana haru dan duka keluarganya. Perlahan tapi pasti aku hampiri dia. Dan tahukah apa yang dia lakukan untuk aku dan rasaku????? Dia terbujur kaku tanpa suara,wajahnya pucat,saat ku pegang pergelangan tangannya suhu badannya terasa dingin,dan saatku pegang pergelangan nadinya sudah tidak berdenyut lagi. Seketika badanku terasa lemas tak bertulang,denyut nadiku tersa ikut berhenti. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan,ingin sekali aku berteriak sekencang-kencangnya dan tuhan tidak adil. Sadarkah dia??? Betapa hancurnya aku,saat orang yang aku sayang harus dia ambil ketika aku benar-benar menyayanginya. Tuhan sungguh tidak adil untuk kebahagiaan yang  aku rasakan hanya sesaat. Dengan tubuh lemas tak berdaya, aku hampiri ibunya. Dengan suara menahan tangis dan mata yang berkaca-kaca.
Apa yang terjadi tante???
“Akibat benturan terlalu keras di kepala nya ,pembuluh darah di otak kecilnya pecah. Dokterpun angkat tangan tidak bisa berbuat apa-apa... Dia sempat sadar dan mengigau menyebut nama seorang gadis bernama KAVITA,dia juga menitipkan amplop  merah  jambu ini untuk gadis bernama KAVITA. Tapi sadar dia hanya beberapa menit saja. Dia koma kembali,dan akhir nya tuhan mengambil nyawa nya. Apakah di antara kalian ada yang bernama KAVITA????” ucap ibunnya
Aku sendiri tante,seraya menyodorkan tangan bermaksud mengambil si merah jambu.perlahan ku buka amplop itu.


Dear; KAVITA
Perlahan tapi pasti,aku menyukaimu. Tuhan sunnguh  esa dia ciptakan  hawa  cantik  berkenakan jilbab. Pribadimu yang membuatku seperti ini. Maaf kan aku  jika aku terlalu lancang. Karena sesungguh nya  aku menyukaimu   karena  kekurangan mu dan bukan karena kelebihan mu.karena aku yakin di balik kekurangan  itu ada kelebihan yang tuhan berikan dalam semua mahluknya. Jika tuhan mengijinkan, kita pasti bersatu  dengan ridhanya. Tapi jika tuhan tak mengijinkan ,aku pasrah dalam garisan hidupkuJ
Malam  ini  aku hanya ingin mengingat kanmu,jangan lupa untuk belajar malam ,agar kesalahan membawa daftar pelajran tidak kau ulangi kembaliJ. Dan kenakanlah mukena jika seruan nya telang berkumandang!!!
 Dan jika  esok malam aku masih diijin kan untuk nmenginjakan  kaki di dunia fana ini,baitan puisi di dadalam si merah jambu pasti akan selalu menyambut pagi  mu J

Dalam sisi pojok kamarku,aku duduk di atas suci nya kain sejadah,dengan balutan mukena yangku kenakan. Aku mengadu padanya,aku curahkan semua keluh kesahku padanya. Dalam doaku ‘’tuhan,terima kasih untuk cobaan yang kau berikan untukku. Tempatkanlah dia di sisimu tuhan,berilah dia tempat yang terbaik dan aku berharap suatu saat nanti cinta kami menyatu tak terhalang dunia yang memisahkan. Dan biarlah my first love ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk hidupku. Akanku jadikan ini semua motivasi dalam hidupku. Fajar esok akanku jalani hari seperti biasanya,Semangat meski tak ada si merah jambu. Aku tak dapat memungkiri semangat itu tak akan kembali semudah membalikan telapak tangan. Tapi aku akan berusaha,karena aku tak mungkin berlarut-larut dalam kesedihan. Semangat untuk hidup yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar